Posts

Showing posts from April, 2019

BERPIKIR POSITIF

Image
BERPIKIR POSITIF     Para ahli psikologi berkata berpikir positif adalah metode motivasi yang umum digunakan untuk meningkatkan sikap seseorang dan mendorong pertumbuhan diri. Sederhananya berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang kita lakukan dengan tujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek positif pada diri kita, baik itu yang berupa potensi, semangat, tekad maupun keyakinan diri kita (Arifin, 2011:18). Berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk menilai  pengalaman-pengalaman dalam hidupnya, sebagai bahan yang berharga untuk pengalaman selanjutnya dan menganggap semua itu sebagai proses hidup yang harus diterima. Peale menyatakan bahwa individu yang berpikir positif akan mendapatkan hasil yang positif dan individu yang berpikir negatif akan mendapatkan hasil yang negatif (Peale, 2006:135). Dari definisi secara umum di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk membangun dan membang

ALTRUISM

Image
ALTRUISME Altruisme diambil dari bahasa Spanyol  autrui  yang artinya orang lain. sedangkan dalam bahasa Latin yaitu  alter  yang artinya yang lain atau lain. Dalam bahasa Inggris disebut  altruism  yang memiliki arti mementingkan kepentingan orang lain. Altruisme bisa diartikan sebagai tindakan dimana seseorang lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada kentingan diri sendiri.  Menurut para ahli, altruisme merupakan tindakan sukarela dalam membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun, atau sekedar untuk melakukan kebaikan (Schroder, Penner, Davido, & Piliavin, 1995).     Dapat disimpulkan bahwa altruisme adalah tindakan seseorang dalam menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun dari orang yang ditolong. a)  Ciri-Ciri Altruisme Menurut Cohen (dalam Sampson, 1976) ada tiga ciri altruisme yaitu:     a.  Empati Empati adalah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain tanpa kehilangan jati diri sendiri. Adanya perasaan simpatik dan r

EMPATI

Image
EMPATI        Empati merupakan kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain (Baron dan Byrne : 2005). Empati terhadapa pasien merupakan perasaan dan “pemahaman” dan “penerimaan” perawat terhadap pasien mengenai apa yang dialami pasien dan kemampuan merasakan “dunia pribadi pasien”, empati merupakan sesuatu yang jujur, sensitive dan tidak dibuat-buat diasarkan atas apa yang dialami orang lain ( Arwani : 2002 ).  Dari penjelasan empati menurut beberapa ahli di atas, dapat saya simpulkan bahwa empati merupakan kemampuan seseorang dalam memahami perasaan orang lain dengan cara masuk dan merasakan apa yang orang lain rasakan tanpa menghilangkan identitas dirinya sendiri. Komponen utama yang terdapat dalam empati dibagi menjadi dua yaitu kognitif dan afektif. Empati secara kognititf adalah suatu proses memahami perasaan orang lain dengan cara dilihat dari sudut pandang orang lain.

CARING

Image
CARING       Secara bahasa caring menekankan kepada tindakan kepedulian. Namun secara umum Caring merupakan suatu pengabdian diri kepada orang lain yang berupa pengawasan, perhatian, rasa empati, maupun rasa cinta dan kasih sayang yang merupakan kehendak keperawatan (Potter & Perry, 2005). Pengertian care berbeda dengan caring, Care adalah memberikan bantuan, memberikan dukungan terhadap perilaku kepada individu, keluarga ataupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia itu sendiri. Sikap care tidak bisa diturunkan oleh generasi melalui gen, care di gambarkan sebagai perilaku yang unik terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan caring lebih kepada tindakan nyata dari care itu sendiri, yang menunjukkan rasa kepedulian kita terhadap orang lain.        Pengertian caring menurut Florence nightingale (1860)   "caring adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih, v

CARA PELAYANAN PERAWAT PROFESIONAL

CARA PELAYANAN PERAWAT PROFESIONAL Pelayanan Keperawatan Dalam Pelayanan Kesehatan Menurut Hidayat (2008) pelayanan keperawatan dalam pelayanan kesehatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar & rujukan sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat pelayanan dasar dilakukan di lingkup puskesmas dengan pendekatan askep keluarga dan komunitas yang berorientasi pada tugas keluarga dalam kesehatan, diantaranya mengenal masalah kesehatan secara dini, mengambil keputusan, menanggulangi keadaan darurat, memberikan pelayanan dasar pada anggota keluarga yang sakit serta memodifikasi lingkungan. Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan askep pada ruang atau lingkup rujukannya, seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa, askep medikal bedah, askep maternitas, askep gawat darurat, dan sebagainya. Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan Menurut Hidayat (2008) dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak segalanya

ETIKA BERPENAMPILAN BAGI PERAWAT

Image
ETIKA BERPENAMPILAN BAGI PERAWAT 1. Pengertian Etika     Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7) 2. Etika Berpenampilan a. Menutup Aurat Bagian Tubuh Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang tidak menutup aurat dengan bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum laki-laki yang melihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan. Seharusnya pemerintah memberikan teguran dan hukuman bagi orang-orang yang mengumbar tubuhnya. b. Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan Jika ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk tidur (piyama), rena