BERPIKIR POSITIF

BERPIKIR POSITIF

Hasil gambar untuk BERPIKIR POSITIF NURSING

    Para ahli psikologi berkata berpikir positif adalah metode motivasi yang umum digunakan untuk meningkatkan sikap seseorang dan mendorong pertumbuhan diri. Sederhananya berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang kita lakukan dengan tujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek positif pada diri kita, baik itu yang berupa potensi, semangat, tekad maupun keyakinan diri kita (Arifin, 2011:18).
Berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk menilai pengalaman-pengalaman dalam hidupnya, sebagai bahan yang berharga untuk pengalaman selanjutnya dan menganggap semua itu sebagai proses hidup yang harus diterima. Peale menyatakan bahwa individu yang berpikir positif akan mendapatkan hasil yang positif dan individu yang berpikir negatif akan mendapatkan hasil yang negatif (Peale, 2006:135).
Dari definisi secara umum di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir positif
adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek positif pada diri, baik itu yang berupa potensi, semangat, tekad maupun keyakinan diri kita sehingga memunculkan perasaan, perilaku, dan hal yang baik dan telah menjadi sebuah sistem berpikir yang mengarahkan dan membimbing seseorang untuk meninggalkan hal-hal negatif yang bisa melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya.
Perawat mempunyai tugas untuk selalu menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang, rasa sensitif kepada diri sendiri dan orang lain. Pola pikir merupakan penjelasan tentang proses berpikir seseorang yang terbentuk dari pengalaman, pembelajaran dan lingkunganyang mempengaruhi perilaku sehari-hari. Pola berpikir possitif akan terepresentasikan dalam perilaku yang positif.


Aspek-aspek Berpikir Positif
Menurut Albrecht (1992), terdapat empat aspek berpikir positif yaitu sebagai berikut:

1. Harapan yang positif (positive expectation). Ketika individu mendapatkan masalah, maka aspek harapan yang positif akan mengarahkan pikirannya untuk melakukan sesuatu dengan lebih memusatkan perhatiannya pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah, menjauhkan diri dari perasaan takut gagal, serta memperbanyak penggunaan kata-kata yang mengandung harapan.
2. Afirmasi diri (self affirmation). Dengan aspek afirmasi diri ini, ketika seseorang mendapat masalah maka dia akan lebih memusatkan perhatiannya pada kekuatan diri, kepercayaan diri dan melihat dirinya secara positif dengan dasar pikiran bahwa setiap individu sama berartinya dengan orang lain.
3. Pernyataan yang tidak menilai (non judgment talking). Suatu pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan dari pada menilai keadaan dan tidak fanatik dalam berpendapat. Pernyataan yang tidak menilai ini bertujuan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderung memberi pernyataan atau penilaian yang negatif. Aspek ini akan sangat berperan ketika seseorang menghadapi keadaan yang cenderung negatif.
4. Penyesuaian diri yang realistis (reality adaptation). Dengan aspek penyesuaian diri yang realistis ini, seseorang yang menghadapi masalah akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan yang terjadi. Dia akan menerima masalah dan berusaha menghadapinya, menjauhkan diri dari penyesalan, frustrasi dan menyalahkan diri.

Indikator dan Ciri-ciri Berpikir Positif 
Menurut Asmani (2009:26), terdapat beberapa indikator seseorang yang berpikir positif, yaitu sebagai berikut:
1. Percaya diri. Bila seseorang memiliki pikiran yang positif maka ia akan yakin pada dirinya sendiri serta pada orang lain. Berkat pikiran yang positif seseorang menjadi lebih berkeinginan untuk mencoba hal-hal yang baru serta mencoba berbagai kesempatan. 
2. Inisiatif. Percaya diri juga menjadikan seseorang sebagai pribadi yang penuh inisiatif. Keyakinan bahwa hidup ini positif dapat menimbulkan keinginan kuat di dalam diri untuk mencoba hal-hal yang baru. 
3. Ketekunan. Bila seseorang yakin bahwa hal-hal yang positif akan terjadi maka orang itu akan tetap tekun berusaha hingga hal-hal positif itu benar-benar muncul. Bahkan bila ada berbagai halangan sekalipun akan tetap pantang mundur. 
4. Kreativitas. Jika pikiran seseorang tertuju pada hal-hal positif maka akan tumbuh keinginan besar pada diri orang itu untuk terus menyelidiki, bertanya, serta mencari tantangan-tantangan baru. 
5. Kepemimpinan. Belajar untuk menjadi pemimpin besar membutuhkan proses yang lama namun bisa dimulai dari hubungan dengan orang lain. Orang tidak akan mau mengikuti seseorang yang tidak mereka sukai, kalaupun ikut tidak untuk jangka waktu yang lama. Dan jarang sekali dijumpai orang yang benar-benar menyukai orang-orang yang negatif. 
6. Perkembangan. Jika kita berpikir positif banyak pintu terbuka lebar bagi kita. Salah satu yang paling utama adalah pintu peluang untuk tumbuh berkembang. Sikap yang baik akan membuat haus perkembangan. 
7. Kemampuan menghasilkan sesuatu. Tidak aka nada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif. Yang perlu digaris bawahi adalah seseorang yang berpikiran positif pasti mampu menghasilkan sesuatu.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berpikir Positif
Menurut Vinacke (1990), secara garis besar dapat dikatakan bahwa ada faktor utama yang mempengaruhi cara berpikir seseorang yaitu:

a. Faktor Etnosentris 
Faktor etnosentris adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok atau suatu area yang menjadi ciri khas dari kelompok atau ras tersebut yang berbeda dengan kelompok atau ras lainnya. Faktor etnosentris ini berupa keluarga, status sosial, jenis kelamin, agama, kebangsaan dan budaya. Hal-hal tersebut akan membentuk kecenderungan cara berpikir yang sama di antara individu-individu dalam kelompok sosial yang sama.
b. Faktor Egosentris 
Faktor egosentris adalah sifat-sifat yang dimiliki tiap individu yang didasarkan pada fakta bahwa tiap pribadi itu lain. Faktor egosentris ini akan membedakan cara berpikir individu yang satu dengan lainnya, karena adanya keunikan pribadi masing-masing individu.

Sumber:
Riadi, M. (2018, June 29). Aspek, Indikator dan Strategi Berpikir Positif. Retrieved April 10, 2019, from https://www.kajianpustaka.com/2018/06/aspek-indikator-dan-strategi-berpikir-positif.html

Universitas Psikologi. (2018, September 11). Pengertian Berfikir Positif, Aspek-aspek, Efektif, dan Faktor-faktor Positive Tihinking. Retrieved April 10, 2019, from https://www.universitaspsikologi.com/2018/09/pengertian-berfikir-positif-aspek-aspek-positive-thinking.html

Putradwiki, & Thomasden. (2018, January 19). Apa yang dimaksud dengan Berpikir Positif? Retrieved April 9, 2019, from https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan- berpikir-positif/14907

Comments

Popular posts from this blog

PERAWAT PROFESIONAL

CARING