ALTRUISM
ALTRUISME
Altruisme diambil dari bahasa Spanyol autrui yang artinya orang lain. sedangkan dalam bahasa Latin yaitu alter yang artinya yang lain atau lain. Dalam bahasa Inggris disebut altruism yang memiliki arti mementingkan kepentingan orang lain. Altruisme bisa diartikan sebagai tindakan dimana seseorang lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada kentingan diri sendiri. Menurut para ahli, altruisme merupakan tindakan sukarela dalam membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun, atau sekedar untuk melakukan kebaikan (Schroder, Penner, Davido, & Piliavin, 1995).
Dapat disimpulkan bahwa altruisme adalah tindakan seseorang dalam menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun dari orang yang ditolong.
a) Ciri-Ciri Altruisme
Menurut Cohen (dalam Sampson, 1976) ada tiga ciri altruisme yaitu:
a. Empati
Empati adalah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain tanpa kehilangan jati diri sendiri. Adanya perasaan simpatik dan rasa peduli yang diberikan kepada orang lain.
b. Keinginan memberi
Keinginan memberi adalah maksud hati untuk memenuhi kebutuhan orang lain, dapat dengan sukarela membantu dengan memberikan sebagian barangnya kepada orang lain.
c. Sukarela
Sukarela adalah menganggap apa yang dilakukan semata-mata untuk orang lain dan tidak mengharapkan imbalan apapun.
b) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sifat Altruisme
Menurut Sarwono sikap altruisme dapat muncul karena dipengaruhi oleh aspek:
a. Pengaruh situasi
1) Kehadiran orang lain
Kehadiran orang lain di tempat kejadian dapat mempengaruhi tindakan untuk menolong orang lain. Semakin banyak orang, semakin kecil rasa ingin menolongnya, tetapi bila semakin sedikit orang maka lebih bersedia untuk menolong.
2) Menolong jika orang lain menolong
Adanya individu lain yang sedang menolong orang lain maka akan memicu diri kita untuk ikut menolong juga.
3) Desakan waktu.
Orang yang sibuk atau terburu-buru cenderung memiliki sedikit rasa untuk menolong orang lai, sedangkan orang yang santai lebih besar kemungkinan untuk menolong orang lain.
4) Kemampuan yang dimiliki
Jika seseorang merasa mampu untuk menolong orang lain maka akan cenderung untuk menolong, tetapi bila merasa kurang mampu untuk menolong orang lain maka tidak akan melakukan perbuatan menolong.
b. Pengaruh dari dalam diri individu
Pengaruh dari dalam diri individu dipengaruhi oleh kadar perasaan empati, faktor sifat atau keturunan, dan keyakinan yang berperan dalam perilaku individu dalam menolong.
Sumber:
Sumber:
Khairil, K. (2014). Analisis faktorial dimensi altruisme pada relawan bencana alam. Dikutip dari: http://etheses.uin-malang.ac.id/1637/6/07410010_Bab_2.pdf.
Sulawati, L. (2017). Perilaku Altruisme. Dikutip dari: http://repo.iaintulungagung.ac.id/4800/4/ BAB%20SKRIPSI.pdf
Lentera Referensi ( 22 September 2017 ). Pengertia da Tingkah Laku Altruisme. Dikutip dari : https://www.lentera.my.id/post/tingkah-laku-altruisme
Comments
Post a Comment